BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 28 B, bahwa setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pembangunan kesehatan adalah integral dari pembangunan nasional. Untuk tercapainya keberhasilan pembangunan nasional tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis (Undang – Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009), oleh karena itu pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan nasional yang antara lain untuk mencapai atau mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin melalui strategi paradigma sehat yang mengutamakan upaya Promotif dan Preventif tanpa mengabaikan upaya Kuratif dan Rehabilitatif.
Salah satu sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai pada akhir tahun 2009 (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009 ) diantaranya penurunan angka kematian bayi dari 35 per 1.000 kelahiran hidup (SKDI 2002 – 2003 ) menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2009. Sebagai tindak lanjut dari RPJMN , Rencana Aksi Nasional ( RAN ) pencegahan dan penanggulangan gizi buruk tahun 2005 – 2009 telah menyusun sejumlah kegiatan dengan harapan seluruh kegiatan perbaikan gizi yang dilakukan dapat menurunkan masalah gizi kurang dari 27,3 % tahun 2003 menjadi 20 % tahun 2009, dan masalah gizi buruk dari 8,0 % tahun 2003 menjadi 5 % tahun 2009.
Tingginya angka kematian neonatal, bayi dan balita, bumil serta penyakit – penyakit baik yang degeneratif maupun yang berbasis lingkungan hal ini antara lain di sebabkan oleh rendahnya jangkauan dan kualitas pelayanaan kesehatan, belum meratanya penempatan dan penyebaran tenaga medis maupun paramedis. Tenaga kesehatan yang ada umumnya memiliki keterampilan dan kompetensi klinis yang terbatas dalam memberikan pelayanan kesehatan, obat- obatan dan alat kesehatan serta sarana dan prasarana yang masih terbatas.
Untuk mencapai target diatas serta terlaksananya semua program – program kesehatan yang telah direncanakan mau tidak mau kita harus memacu, meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat, memperkuat kelembagaan seperti PKK, Posyandu, Saka Bakti Husada, UKS/ UKGS dan kegiatan – kegiatan lainya.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan, oleh sebab itu kita wajib memberikan informasi masalah kesehatan kepada masyarakat, dari beberapa Program wajib Puskesmas seperti kesehatan ibu dan anak serta KB, peningkatan Gizi keluarga, manfaat Imunisasi pada bayi dan balita, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), meningkatkan kesehatan lingkungan termasuk gerakan 3M kepada masyarakat. sehingga masyarakat sadar dan mengetahui serta diharapkan dapat mengubah perilaku yang buruk menjadi baik menurut standar kesehatan walaupun memakan waktu yang panjang dan lama. Selain kegiatan promotif dan preventif seperti diatas perlu ada juga kegiatan berupa pembinaan kader kesehatan sehingga kader tersebut mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup mengenai masalah kesehatan, dan diharapkan kader yang telah dibina tersebut dapat membantu menyuluh kepada masyarakat dan membantu menjaring/ menemukan masalah-masalah kesehatan di lingkungannya, sehingga masalah kesehatan di masyarakat dapat cepat di tangani oleh dokter dan petugas kesehatan/pemegang program terkait. Guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dilakukan melalui pendekatan advokasi, bina suasana (social support) dan gerakan masyarakat (empoverment), sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya ini semua diharapkan dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan kesehatan pada khususnya dan pembangunan kesehatan millenium (MDGs) 2015 pada umumnya.
1. 2 PERMASALAHAN
Luasnya wilayah, sebaran penduduk yang tidak merata, tingkat pendidikan dan sosial budaya serta kendala factor alam sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan dan timbulnya penyakit. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan terutama tenaga yang handal di lapangan serta keterbatasan alat kesehatan yang ada dan kurangnya alat penunjang diagnostik di Puskesmas menambah panjang permasalahan kesehatan yang ada.
Keadaan jalan yang kurang baik merupakan salah satu masalah dalam memberikan pelayanan kesehatan di lapangan. Termasuk tidak adanya mobil Pusling untuk rujukan pasien dan keperluan pengambilan logistik ke Kabupaten setiap bulannya.
Rendahnya kompetensi yang dimiliki petugas kesehatan di lapangan diharapkan dapat ditingkatkan dengan program pelatihan maupun tugas belajar sehingga permasalahan dibidang kesehatan dapat ditangani dengan sebaik- baiknya.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2. 1 DATA DEMOGRAFI
Dari hasil pendataan ke desa-desa di wilayah kerja Puskesmas Salatiga Kecamatan Salatiga, di peroleh data jumlah penduduk di Kecamatan Salatiga ±15.419 jiwa. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut:
Tabel 1. Data Jumlah Penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Salatiga Tahun 2010
No. | DESA | JUMLAH KK | JUMLAH LAKI-LAKI ( Jiwa ) | JUMLAH PEREMPUAN ( Jiwa ) | JUMLAH PENDUDUK ( Jiwa ) |
1. | Parit Baru | 1175 | 2128 | 2382 | 4510 |
2. | Salatiga | 744 | 1498 | 1461 | 2959 |
3. | Sei .Toman | 778 | 1329 | 1284 | 2613 |
4. | Serumpun | 788 | 1333 | 1309 | 2642 |
5. | Serunai | 670 | 1288 | 1407 | 2695 |
Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No. | DESA | PETANI | BERKEBUN | NELAYAN | PEDAGANG | PNS/ABRI | JASA |
1. | P. Baru | 2049 | 1286 | 34 | 34 | 12 | 56 |
2. | Salatiga | 1023 | 967 | 13 | 17 | 19 | 11 |
3. | Sei.Toman | 1524 | 937 | 10 | 20 | 15 | 11 |
4. | Serumpun | 1306 | 1110 | 2 | 20 | 14 | - |
5. | Serunai | 750 | 648 | 5 | 13 | 11 | - |
Total | 6652 | 4948 | 64 | 104 | 71 | 78 |
Sumber : PKM Salatiga 2010
1. Lokasi Puskesmas
Puskesmas Salatiga merupakan Puskesmas baru di Kecamatan Salatiga yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Pemangkat. Puskesmas Salatiga terletak di desa Salatiga, Kecamatan Salatiga . Jarak antara Puskesmas Salatiga dengan Kota Kabupaten (Sambas) ± 32 km.
2. Batas Wilayah
Batas Wilayah kerja Puskesmas Salatiga adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Semparuk
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Selakau Timur
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Selakau
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pemangkat
3. Luas Wilayah
Puskesmas Salatiga mempunyai 5 desa dengan luas wilayah 8.275 Km2.
2. 3 SOSIAL BUDAYA
1. Distribusi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan:
- Tidak lulus SD : 37 %
- Lulus SD : 32 %
- Lulus SLTP : 16 %
- Lulus SLTA : 10 %
- Sarjana : 5 %
2. Distribusi Penduduk berdasarkan mata Pencaharian :
- Petani : 55 %
- Peternak : 25 %
- Pedagang : 5 %
- PNS : 5 %
- Buruh : 10 %
3. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama :
- Islam : 77 %
- Kristen : 10 %
- Budha : 13 %
2. 4 SARANA PERHUBUNGAN
Sarana perhubungan di Wilayah Puskesmas Salatiga sebagian besar menggunakan transportasi darat dan sebagian kecil lainnya menggunakan transportasi air. Jarak terjauh daerah binaan ± 15 km, dan berdasarkan kemudahan untuk menjangkau daerah binaan maka dapat dikelompokan menjadi 3 daerah :
a. Daerah mudah : 3 desa ( ds.Salatiga, ds.Sei Toman, ds.Serumpun )
b. Daerah sedang : 1 desa ( ds.Serunai )
c. Daerah sulit : 1 desa ( ds.Parit Baru- Tj.gunung )
2. 5 SARANA PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan masyarakat akan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan program. Dengan tingkat pendidikan yang cukup program-program yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang optimal. Begitu juga sebaliknya. Sarana- sarana pendidikan yang ada di wilayah Puskesmas Salatiga yaitu :
NO. DESA NAMA SEKOLAH JUMLAH MURID JUMLAH GURU
1. PARIT BARU SDN. No.02 Parit Baru 233 PNS:9/Honor:9
SDN. No.01 Parit Cegat 137 PNS:10
SDN. No.10 Tanjung Gunung 33 PNS:3
MIS Nurul Hasanah P.Jawa 211 PNS:1/ Honor:9
SMPN. 6 Salatiga 134 PNS:6
2. SALATIGA SDN.No.07 Sei Tapah 135 PNS:6
SDN.No.08 Selindung 64 PNS:6
MIS MINU Seradi A 141 PNS:1/Honor:5
MIS Darul Salam 70 Honor:5
SMPN.3 Salatiga 225 PNS:12
3. SEI. TOMAN SDN. No.04 Sei.Toman 200 PNS:6/Honor:2
SDN.No.06 Batu Bedinding 145 PNS:8
4. SERUMPUN SDN.No.06 Parit Lintang 233 PNS:8
SDN.No.09 Parit Lintang 181 PNS:7/Honor:3
MIS Hubul Wattan 47 Honor:6
MIS Nurul Islam Serumpun 53 PNS:2/Honor:6
SMPN.4 83 PNS:4/Honor:7
5. SERUNAI SDN.No.03 Serunai 219 PNS:7/Honor:3
SDN.No.11 Serunai 213 PNS:6/Honor:4
MIS Hidayatul Diniyah 13 Honor:3
Sumber : PKM Salatiga 2010
JUMLAH TK / PAUD DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SALATIGA TAHUN 2010
NO. DESA TK / PAUD JUMLAH
MURID JENIS KELAMIN JUMLAH GURU
1. PARIT BARU 1.Uswatan Hasanah
2.Hisbullah 13
27 L.0/P.13
L.15/P.12 1
2
2. SALATIGA 1.Teratai
2.Anggrek Merah 16
31 L.5/P.11
L.15/P.16 2
2
3. SEI.TOMAN 1.Sinar Pagi
2.Embun Pagi 30
43 L.15/P.15
L.17/P.26 2
2
4. SERUMPUN 1.Akar Bawi
2.Harapan Cahaya 33
30 2
5. SERUNAI 1.Nurul Huda
2.An Nur 21
15 L.9/P.12
L.8/P.7 2
1
Sumber : PKM Salatiga 2010
2. 6 SUMBER DAYA KESEHATAN
2.6.1 TENAGA KESEHATAN
Berikut ini data sumber daya manusia (SDM) Puskesmas Salatiga Kecamatan Salatiga yaitu :
DATA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PUSKESMAS SALATIGA
No. PENDIDIKAN JUMLAH KET.
1. Sarjana Kedokteran 1 Orang Ka.Puskesmas/ dokter
2. Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 Orang Perawat
3. Akademi Bidan 2 Orang Bidan Desa
4. Akademi Gizi 1 Orang Ptgs.Gizi
5. Akademi Analis 1 Orang Ptgs.Lab.
6. Akademi Perawat 1 Orang Perawat Pustu
7. Bidan 6 Orang Bidan Pkms/Desa
8. SPK 3 Orang Perawat Pkms/Pustu
9. SPK C 1 Orang Perawat Pkms
10. SPK gigi 1 Orang Perawat gigi Pkms
11. SMA 4 Orang Pekarya,Kesling,Honor
Sumber : PKM Salatiga 2010
DATA JUMLAH PETUGAS KESEHATAN
JENIS SARANA PETUGAS KESEHATAN JUMLAH
PUSKESMAS SALATIGA *Dokter Umum 1 orang
*Pekarya 1 orang
*Bidan 3 orang
*Perawat 2 orang
*Perawat Gigi 1 orang
*Gizi 1 orang
*Juru imunisasi 1 orang
*Sanitasi 1 orang
*Analis 1 orang
*Honorer 1 orang
*Petugas Kebersihan 1 orang
PUSTU PARIT BARU *Perawat 1 orang
POLINDES PARIT BARU *Bidan desa 1 orang
PUSTU SALATIGA
POLINDES SALATIGA *Bidan desa 1 orang
PUSTU SEI TOMAN *Perawat 1 orang
POLINDES SEI TOMAN *Bidan desa 1 orang
POLINDES SERUMPUN *Bidan desa 1 orang
PUSTU SERUNAI *Perawat 1 orang
POLINDES SERUNAI *Bidan desa 1 orang
Sumber : PKM Salatiga 2010
2.6.2 SARANA KESEHATAN
Berikut ini data Sarana Kesehatan yang ada di wilayah Kecamatan Salatiga.
DATA SARANA KESEHATAN DI KECAMATAN SALATIGA
JENIS SARANA TAHUN DIBANGUN
KONDISI SARANA
PEMBANGUNAN
REHAB BARU SEDANG RUSAK
PUSKESMAS SALATIGA
2009
V
PUSTU PARIT BARU 1991 V
POSKESDES PARIT BARU 2005 V
PUSTU SALATIGA 1980 V
POSKESDES SALATIGA 1996 2009 V
PUSTU SEI TOMAN 1978 2004 V
POSKESDES SEI TOMAN 1996 2004 V
POSKESDES SERUMPUN 2005 V
PUSTU SERUNAI 1991 V
POSKESDES SERUNAI 1996 2009 v
Sumber : PKM Salatiga 2010
2.7 PERAN SERTA MASYARAKAT
Puskesmas Salatiga yang mempunyai 5 desa binaan, kesemuanya merupakan desa siaga.
Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan di desa merupakan kendala bagi tenaga kesehatan untuk mengaktifkan desa siaga menjadi Desa Siaga Aktif, mengaktifkan GSI.
Upaya kami untuk lebih menggerakan masyarakat dengan melaksanakan SMD/MMD, pembinaan kader posyandu agar UKBM aktif, kemitraan Kader-Dukun, dan membina desa unggulan untuk menjadi Percontohan.
Puskesmas Salatiga mempunyai 19 buah posyandu dan 5 posyandu Lansia.
Adapun data Posyandu sebagai berikut.
DATA UKBM KECAMATAN SALATIGA
DESA JENIS UKBM TAHUN
DIBENTUK STATUS
SALATIGA Posyandu Bawang Merah I 1988 Aktif
Posyandu Bawang Merah II 1988 Aktif
Posyandu Tomat Merah 1989 Aktif
Posyandu Ubi Merah 1989 Aktif
Posyandu Anggrek Merah 1989 Aktif
PARIT BARU Posyandu Nusa Indah A 1997 Aktif
Posyandu Nusa Indah B 1997 Aktif
Posyandu Kenanga 1997 Aktif
Posyandu Beras Merah 1988 Aktif
Posyandu Pita Merah 1997 Aktif
Posyandu Cengkeh 1988 Aktif
Posyandu Jambu Merah 1988 Aktif
SEI TOMAN Posyandu Sadari A 1990 Aktif
Posyandu Sadari B 1990 Aktif
Posyandu Gula Merah 1990 Aktif
SERUMPUN Posyandu Anggrek Bulan 1990 Aktif
Posyandu Dewi Sartika 1990 Aktif
SERUNAI Posyandu Kamboja 1990 Aktif
Posyandu Lengkuas 1990 Aktif
DESA JENIS UKBM TAHUN DIBENTUK STATUS
SALATIGA Posy. Lansia Takdir Illahi 2010 Aktif
PARIT BARU Posy. Lansia Cinta Kasih 2010 Aktif
SEI TOMAN Posy. Lansia Syukurillah 2010 Aktif
SERUMPUN Posy. Lansia Jami’atul Khair 2010 Aktif
SERUNAI Posy. Lansia Karunia Illahi 2010 Aktif
Sumber : PKM Salatiga 2010
BAB III
UPAYA KESEHATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
I. A. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
KIA adalah upaya pelayanan kesehatan berupa pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi: Ibu hamil , ibu nifas , ibu menyusui, anak bayi dan balita melalui pendekatan MTBS.
Tujuan nya menurunkan angka kesakitan dan kematian bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu menyusui, serta bayi dan balita.
Sasaran kegiatan KIA : bayi, anak balita, anak prasekolah, ibu hamil , ibu melahirkan, ibu nifas/ menyusui, serta pasangan usia subur dan ibu berisiko tinggi.
Kegiatan yang dilakukamn di KIA antara lain :
Pemeriksaan ibu hamil
Pencatatan dan pelaporan
Pemeriksaan bayi dan balita
Penyuluhan kesehatan
Pengobatan sederhana
Melakukan imunisasi
Melakukan kunjungan rumah
Deteksi tumbuh kembang bayi dan balita
Deteksi bumil resiko tinggi
Pelayanan KB
Posyandu
GRAFIK PELAYANAN IBU PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber Data PKM Salatiga 2010
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
Sumber : Data PKM salatiga 2010.
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
B. PROGRAM KB
Pengertian KB adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang di inginkan ,jarak antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah mencapai jumlah yang dikehendaki , untuk membina kesejahteraan seluruh keluarga dengan sebaik- baiknya menuju norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Tujuan
- Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi yang efektif
- Menurunkan angka kelahiran bayi
- Menurunkan angka kematian ibu hamil
- Meningkatkan kesehatan masyarakat / keluarga dengan cara penjarangan kehamilan
Sasaran
- Pasangan usia subur (PUS)
- Ibu yang mempunyai resiko tinggi
Kegiatan KB
- Penyuluhan mengenai KB
- Pelayanan kontrasepsi
- Konsultasi keluarga berencana
- Pencatatan dan pelaporan
KB BARU
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
KB AKTIF
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
KEGAGALAN KB
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
KOMPLIKASI KB
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
DROP OUT KB
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
KB PASCA PERSALINAN
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
PEMAKAI KB PIL
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
PEMAKAI KB SUNTIK
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
PEMAKAI KB KONDOM
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
PEMAKAI KB IMPLAN
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
II. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) adalah :
- Usaha keluarga untuk memperbaiki gizi keluarga.
- UPGK dilaksanakan oleh keluarga bersama masyarakat dengan bimbingan petugas Gizi.
- UPGK bagian dari pembangunan untuk mencapai keluarga yang bahagia sejahtera.
Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) adalah :
1. Penyuluhan tentang gizi kepada masyarakat lewat ibu- ibu yang datang ke Puskesmas maupun yang datang ke posyandu.
2. Penimbangan berat badan bayi dan balita.
3. Peningkatan gizi dengan :
1) Pemberian Zat besi ibu hamil dan menyusui.
2) Pemberian makanan tambahan (MP-ASI).
3) Pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan balita setiap bulan februari dan Agustus.
4) Memonitor keadaan bayi dan balita serta ibu hamil lewat Puskesmas dan Posyandu.
5) Pencatatan dan pelaporan.
Upaya perbaikan gizi masyarakat adalah merupakan suatu usaha untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat. Adapun usaha yang telah dilakukan antara lain :
A. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
SKDN merupakan alat monitoring kegiatan penimbangan Balita yang bertujuan untuk memantau keadaan gizi. Rata-rata tingkat pencapaian SKDN tahun 2010 dapat dilihat pada grafik berikut:
CAKUPAN SKDN PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
A. PEMANTAU STATUS GIZI (PSG) BALITA
Pemantauan status gizi pada bayi/balita diperlukan untuk mengetahui prevalensi kasus gizi buruk atau KEP pada suatu wilayah.. Dari hasil PSG ini dapat diperoleh informasi mengenai status gizi , sehingga dapat dijadikan salah satu indikator masalah kesehatan yang terjadi masyarakat. Hasil dari kegiatan PSG dapat dilihat pada table berikut:
PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Nama Desa Jumlah Balita diukur Jumlah anak menurut status gizi KEP
Laki-laki Perempuan
Buruk Kurang Baik Lebih Buruk Kurang Baik Lebih Jlh %
Salatiga 211 3 14 77 0 3 22 92 0 42 19.9
Parit Baru 318 11 23 121 0 4 22 137 0 60 18.9
Sei. Toman 137 1 10 48 0 6 16 56 0 33 24.1
Serumpun 128 1 11 51 0 3 19 43 0 34 26.6
Serunai 141 1 18 43 0 2 20 57 0 41 29.1
Jumlah 935 17 76 340 0 18 99 385 0 210 22.5
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
B. DISTRIBUSI VITAMIN A PADA BAYI DAN BALITA
Kegiatan distribusi vitamin A Bayi/Balita dilakukan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Pada bulan Februari 2010 pencapaian Vitamin A bayi sebesar 95,17 % sedangkanVitamin A pada Balita 80.22%. Pada bulan Agustus 2010 pencapaian Vitamin A bayi sebesar 94,69 % sedangkan Vit A balita pencapaianya sebesar 81,27%.
C. MONITORING GARAM BERYODIUM
Tujuan umum dari kegiatan monitoring garam beryodium adalah terlaksananya pemantauan untuk memperolaeh gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang memenuhi syarat layak komsumsi di masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni 2010 dan hasil kegiatannya adalah bahwa semua sampel memenuhi syarat.
Tabel terlampir.
MONITORING GARAM BERYODIUM PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Desa Kategori Desa Bentuk Garam Nama/
Merk Nomor MD /SP Tempat
Membeli Garam Hasil Uji
Baik Tidak Baik Halus Curai Bata/Briket Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Pasar Warung Tukang Sayur Lain-lain Cukup Kurang Tidak Ada
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Salatiga 21 0 21 0 0 21 0 21 0 8 13 0 0 21 0 0
Parit Baru 21 0 21 0 0 21 0 21 0 1 20 0 0 21 0 0
Sei. Toman 21 0 21 0 0 21 0 21 0 5 16 0 0 21 0 0
Serumpun 21 0 21 0 0 21 0 21 0 1 20 0 0 21 0 0
Serunai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jml 84 0 84 0 0 84 0 84 0 15 69 0 0 84 0 0
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
III. PROGRAM IMUNISASI
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan penyakit menular . Adapun kegiatan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
CAKUPAN IMUNISASI PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
NO. DESA JUMLAH IMUNISASI
DO %
BAYI BCG DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO3 CAMPAK HEPATITIS B3
JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 SALATIGA 64 81 126.56 69 107.81 65 101.56 64 100.00 67 104.69 65 101.56
2 P. BARU 104 110 105.77 99 95.19 95 91.35 94 90.38 98 94.23 95 91.35
3 SEI. TOMAN 59 75 127.12 78 132.20 69 116.95 56 94.92 68 115.25 69 116.95
4 SERUMPUN 64 71 110.94 73 114.06 75 117.19 66 103.13 61 95.31 75 117.19
5 SERUNAI 54 76 140.74 75 138.89 65 120.37 65 120.37 67 124.07 65 120.37
JUMLAH 345 413 119.71 394 114.20 369 106.96 345 100.00 361 104.64 369 106.96
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
IV . UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular merupakan suatu usaha untuk menghilangkan atau merubah cara berpindahnya penyakit menular atau infeksi.
Program ini bertujuan untuk mengurangi anka kesakitan (morbiditas) dan kematian Penduduk (mortalitas) sehingga IMR menurun.
Upaya yang telah dilaksanakan yaitu:
1) Mengumpulkan data dan mengalisa data penyakit
2) Penyelidikan langsung kelapangan sumber penularan penyakit menular
3) Menyembuhkan penderita agar tidak menjadi sumber infeksi
4) Imunisasi
5) Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit menular
6) Pemeriksaan laboratorium
7) Pelatihan kader – kader tentang penyakit menular
8) Kegiatan survey epidemiologi
Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular ini meliputi:
A. Program SURVEILANS
Program ini merupakan suatu kegiatan pemantauan penyakit didaerah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Adapun kegiatan ini dalam dilihat dalam grafik berikut:
LAPORAN MINGGUAN DIARE PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
B. Program TB Paru
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit TB Paru. Penyakit TBC merupakan penyakit endemi di beberapa negara berkembang, salah satunya Indonesia. Dan kasus TB paru masih banyak terdapat di Kab. Sambas. Adapun kegiatan program ini dapat dilihat dari tabel di bawah :
KASUS TB PARU PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
NO. DESA AFP < 15 TH TB PARU KLINIS ( + ) DIOBATI SEMBUH % SEMBUH 1 2 3 4 5 6 7 1. SALATIGA 0 3 0 3 3 100 2. P. BARU 0 1 0 1 1 100 3 SEI. TOMAN 0 6 1 7 7 100 4. SERUMPUN 0 1 0 1 1 100 5. SERUNAI 0 2 0 2 2 100 6. PUSKESMAS 0 13 1 14 14 100 Sumber : Data PKM Salatiga 2010 D. Program ISPA Usaha yang dilakukan dalam rangka pemantauan, pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA. Adapun kegiatan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini: DATA PENDERITA ISPA (KASUS BARU) PUSKESMAS SALATIGA KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010 NO. PUSKESMAS PENDERITA MENURUT KLASIFIKASI ISPA PNEUMONIA JUMLAH OBAT PUSTU KEL. UMUR JUMLAH NON PNEUMONIA PNEUMONIA BERAT YG DIPAKAI BAYI <1 1-5 TH BAYI <1 1-5 TH BAYI <1 1-5 TH BAYI <1 1-5 TH PCT COTRI 1. SALATIGA 11 61 72 11 61 0 0 0 0 2. P.BARU 5 12 17 5 12 0 0 0 0 3. SEI.TOMAN 16 72 88 15 72 1 0 0 0 4. SERUMPUN 13 63 76 13 63 0 0 0 0 5. SERUNAI 3 9 12 3 9 0 0 0 0 6. PUSKESMAS 48 217 265 47 217 1 0 0 0 Sumber : Data PKM Salatiga 2010 D. Program DIARE Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit Diare. Adapun kegiatan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini: KASUS PENDERITA DIARE PUSKESMAS SALATIGA KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010 DESA JML PDDK SARANA KESEHATAN < 1 TH 1 – 4 TH > 5 TH Jumlah Diberi Oralit
Diberi infus
P’derita Mati P’derita Mati P’derita Mati P’derita Mati
SALATIGA 2812 3 0 23 0 20 0 46 0 30 0
P. BARU 4557 0 0 9 0 12 0 21 0 25 0
SEI. TOMAN 2586 21 0 38 0 51 0 110 0 106 0
SERUMPUN 2672 8 0 28 0 33 0 69 0 71 0
SERUNAI 2698 0 0 14 0 10 0 24 0 24 0
PUSKESMAS 15.325 32 0 112 0 126 0 270 0 256 0
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
E. Program MALARIA
Usaha yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit Malaria. Adapun kegiatan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
DATA PENDERITA MALARIA PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
NO. DESA KLINIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DIOBATI
JML NEGATIF POSITIF
ABS % ABS %
1 SALATIGA 11 1 0 1 0.08 12 100.0
2 P. BARU 7 0 0 0 0 7 100.0
3 SEI. TOMAN 10 0 0 0 0 10 100.0
4 SERUMPUN 32 0 0 0 0 32 100.0
5 SERUNAI 9 0 0 0 0 9 100.0
6 PUSKESMAS 69 1 0 1 0.01 70 100.0
Angka Kesakitan 0.01
Jumlah Mal Klinis Pemeriksaan Lab 1.45
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
F. Program FILARIA
Usaha yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit Filariasis. Kegiatan ini melibatkan peran serta masyarakat dimana dibentuknya kader –kader di dalam pelaksanaan pengobatan massal di desa.
Adapun kegiatan ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
HASIL PENGOBATAN MASSAL FILARIA PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
No Impentation Jumlah Jumlah Penduduk Sasaran Jumlah Penduduk Sasaran Jumlah
Unit Pddk Pengobatan Massal Minum Obat Pddk
2 - 6 Th 7 - 12 Th > 12 Th Total 2 - 6 Th 7 - 12 Th > 12 Th Total % > 12 Th
1 Kecamatan Salatiga
A Puskesmas Salatiga
1. Salatiga 2757 234 432 1953 2619 96 294 1724 2114 76.68 0
2. Parit Baru 4552 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3. Sei. Toman 2547 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. Serumpun 2354 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Serunai 2776 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 14986 234 432 1953 2619 96 294 1724 2114 76.68 0
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
G. Program KUSTA
H. Program KECACINGAN
V. UPAYA PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
Promosi Kesehatan Puskesmas adalah Upaya Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri agar berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
DATA PHBS, GSI DAN DESA SIAGA PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
NO. DESA PHBS GSI DESA SIAGA
JML R.TANGGA JML R.TANGGA PHBS DESA GSI DESA GSI AKTIF DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
1. SALATIGA 711 2 0 0 √ 0
2. P. BARU 1334 5 0 0 √ 0
3. SEI.TOMAN 646 0 0 0 √ 0
4. SERUMPUN 671 0 0 0 √ 0
5. SERUNAI 704 0 0 0 √ 0
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
Strategi utama promosi kesehatan adalah :
1. Pemberdayaan
2. Bina suasana
3. Advokasi
Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah :
1. Penyuluhan kesehatan individu, kelompok khusus dan masyarakat yang mencangkup :
a. Penyuluhan PHBS
b. Penyuluhan KIA-KB
c. Penyuluhan Penyakit Menular dan Imunisasi
d. Penyuluhan Gizi
e. Penyuluhan Napza dan Kespro
f. Penyuluhan Manajemen Posyandu
2. Memasang poster-poster di Puskesmas Induk, Pustu, Polindes dan Posyandu
3. Melakukan Aksi Cekal Demam Berdarah pada saat wabah dengan menyebarkan leafet tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
4. Membuat jadwal penyuluhan selama setahun, pencatatan dan pelaporan setiap bulan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
VI . UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
Tujuan nya untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan melalui kegiatan pencegahan penyakit dan pengawasan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan yaitu:
- Pemeriksaan Tempat – tempat Umum (TTU )
- Pemeriksaan Tempat Pengolahan Makanan (TPM )
- Pemeriksaan kantin Sekolah
- Pemeriksaan TP3 Pestisida
- Penyediaan sarana air bersih dan jamban sehat
- Penyehatan lingkungan pemukiman
- Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
- Pencatatan dan pelaporan
GRAFFIK PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH
PUSKESMAS SALATIGA 2010
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
RUMAH SEHAT DIWILAYAH PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
DESA JML KK RUMAH
JML SELURUHNYA JML DIPERIKSA % DIPERIKSA JML SEHAT % SEHAT
SALATIGA 732 690 187 27.1 168 24.3
PARIT BARU 1054 1048 361 34.4 341 32.5
SEI.TOMAN 728 653 180 27.6 160 24.5
SERUMPUN 705 600 176 29.3 156 26.0
SERUNAI 685 670 181 27.0 165 24.6
PUSKESMAS 3904 3661 1085 29.6 990 27.0
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
DATA JAMBAN KELUARGA PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
VII. UPAYA PENGOBATAN
A. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar adalah segala bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menghentikan perjalanan suatu penyakit pada seseorang.
Tujuan pengobatan adalah :
1) Mencegah kematian
2) Mengurangi penderitaan pasien
3) Mencegah dan membatasi kecacatan
4) Melakukan status rujukan
Upaya pelayanan kesehatan dasar yang telah dilaksanakan di Puskesmas Salatiga berupa :
1) Pelayanan rawat jalan
2) Pelayanan keliling
Adapun kegiatan tersebut telah dilaksanakan di tingkat :
- Puskesmas Induk
- Puskesmas Pembantu
- Polindes/ Poskesdes
- Posyandu
KUNJUNGAN PASIEN MENURUT KELOMPOK UMUR
PUSKESMAS SALATIGA KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber :Data PKM Salatiga 2010
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
Melaksanakan Pelayanan rujukan Lanjutan berupa :
1. Rujukan pasien umum
2. Rujukan pasien Askes
3. Rujukan pasien Jamkesmas
4. Rujukan pasien JPKM
5. Rujukan pasien Jamkesda
Yang meliputi :
1) Penyakit umum
2) Ibu hamil resti
3) Gizi buruk
JUMLAH RUJUKAN PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
C. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Pelayanan yang telah dilaksanakan berupa :
• Pengawasan obat dan makanan
• Inventarisasi obat dan alat kesehatan
• Pencatatan dan pelaporan obat Psikotropika
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilaksanakan Puskesmas Salatiga seperti :
1) Pendataan
Jumlah siswa yang didata tahun 2010
- SD = 2318 siswa
- SMP = 442 siswa
2) Penyuluhan
Penyuluhan yang diberikan disekolah antara lain :
penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pra remaja dan Remaja
penyuluhan Kesehatan Lingkungan
Penyuluhan Gizi
Penyuluhan HIV-AIDS dan NAPZA
Penjaringan anak sekolah.
3) Imunisasi
Memberikan imunisasi DT kepada murid kelas I dan imunisasi TT kepada murid kelas II dan III, Campak pada siswa kelas I .
4) Pembinaan UKS dan dokter kecil
B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA
Program kesehatan olahraga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya kesehatan jasmani,melalui latihan- latihan fisik yang berpengaruh langsung dan penting terhadap produktivitas kerja.
Program kesehatan olahraga baru sebatas kegiatan disekolah sedangkan kegiatan olah raga di masyarakat belum terlaksana sebagaimana mestinya.
C. UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Upaya kesehatan masyarakat merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan tanpa melalaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan , secara menyeluruh dan terpadu , ditujukan kepada individu, keluarga , kelompok serta masyarakat sebagai satu kesatuan utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara mandiri dalam upaya kesehatan.
Tujuannya: Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
D. UPAYA KESEHATAN KERJA
Kesehatan kerja merupakan kegiatan pokok Puskesmas yang ditujukan terutama pada masyarakat pekerja informal diwilayah kerja Puskesmas dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja.
E. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Pengertian
Upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas adalah upaya kesehatan gigi dasar yang ditujukan kepada individu , keluarga dan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas dengan prioritas kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut.
Tujuan
• Tujuan Umum:
Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal
• Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kesadaran sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan memelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut.
b. Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita oleh masyrakat.
Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan didalam dan diluar gedung. Didalam gedung dilaksanakan di poli gigi yaitu :
Pencabutan gigi sulung
Pencabutan gig tetap
Pengobatan
Pencatatan dan Pelaporan
Sterilisasi alat
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Rujukan ke Rumah Sakit pada kasus yang berat
Kegiatan yang dilaksanakan diluar gedung yaitu Usaha Kesehatan Gigi Sekolah /UKGS. Adapun kegiatan yang dilakukan UKGS sebagai berikut :
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan Gigi
Sikat Gigi bersama
Pencabutan Gigi Susu dengan topical anasthesi
Pencabutan Gigi Tetap dilakukan di Puskesmas dengan system rujukan
F. UPAYA KESEHATAN JIWA
Upaya kesehatan jiwa adalah upaya kesehatan secara khusus yang dilaksanakan petugas Puskesmas dengan dukungan peran serta masyarakat dengan menggunakan teknologi tepat guna.
Tujuannyaadalah: : Tercapainya derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi seluruh masyarakat
G. UPAYA KESEHATAN MATA
Upaya Kesehatan mata adalah upaya kesehatan dasar yang dilaksanakan ditingkat Puskesmas secara terpadu dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya.
Tujuan umumnya adalah : meningkatkan derajat kesehatan mata.
Tujuan khusus :
a) Menurunkan prevalensi kesakitan mata dan kebutaan sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
b) Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan dibidang kesehatan mata dan pencegahan kebutaan.
c) Meningkatnya jangkauan pelayanan Refraksi , sehingga masyarakat yang mengalami gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.
Upaya pencegahan kebutaan di lakukan dengan pemberian Vitamian A dosis tinggi kepada bayi dan balita pada usia 6 bulan sampai 59 bulan setiap bulan Februari dan Agustus.
H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
Upaya Kesehatan Usia Lanjut merupakan Program Unggulan Puskesmas Salatiga, dalam melaksanakan program kesehatan usia lanjut Puskesmas Salatiga sudah mempunyai 5 buah Posyandu Lansia di lima desa binaan Puskesmas Salatiga.
I. PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON JEMAAH HAJI
Adalah bentuk pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji.
Kegiatan ini merupakan syarat wajib pemeriksaan kesehatan tingkat I di Puskesmas
Untuk menilai status calon jemaah Haji (Mandiri/ Observasi/ Tunda).
J. PROGRAM PEMBINAAN PENGOBATAN TRADISIONAL
Program pembinaan pengobatan tradisional merupakan salah satu program Puskesmas untuk mendayagunakan peran serta masyarakat khususnya dalam pengobatan masyarakat secara tradisional.
K. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
Pelayanan kesehatan dalam situasi bencana yang diberikan yaitu pelayanan kesehatan pada saat bencana banjir yang meliputi :
• Pengadaan Posko kesehatan
• Pemeriksaan kesehatan berkala
• Pemberian makanan tambahan bagi bayi/ balita
• Penyuluhan kesehatan
UPAYA PELAYANAN PENUNJANG KEGIATAN
• PEMERIKSAAN LOBORATORIUM SEDERHANA
Pelayanan laboratorium sederhana adalah pelayanan dasar esensial dibidang laboratorium kesehatan yang diperlukan ditingkat Puskesmas.
Pemeriksaan laboratorium diselenggarakan secara efisien dan efektif untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit,diagnosa dini maupun terapi.
• PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan bertujuan untuk mengetahui suatu program yang telah dilaksanakan sehingga mempermudah dalam penyusunan program selanjutnya dan pertanggung jawaban kepada atasan.
Kegiatan yang dilakukan
Mengadakan pencatatan dan pelaporan
Mencatat surat yang masuk dan keluar
Membuat grafik dan data kegiatan
Mencatat kunjungan pasien yang berobat
Melakukan laporan keuangan
Melakukan pencatatan pemakaian obat
Laporan tersebut terdiri dari :
-Laporan mingguan
-Laporan bulanan
-Laporan triwulan
-Laporan semester
-Laporan tahunan
BAB IV
PROGRAM UNGGULAN PUSKESMAS SALATIGA
KESEHATAN REPRODUKSI DAN PUSKESMAS SANTUN USILA
KESEHATAN REPRODUKSI ( KESPRO )
Kesehatan Reproduksi adalah:
Keadaan sejahtera baik fisik , mental dan sosial secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang berkaitan dengan sistim reproduksi , serta fungsi dan prosesnya.
Ruang lingkup kesehatan reproduksi mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir hingga meninggal.
Pelaksanaan kesehatan reproduksi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan siklus hidup ( Life- Cycle approach) agar diperoleh sasaran yang pasti dan pelayanan yang jelas berdasarkan kepentingan sasaran / klien dengan memperhatikan hak reproduksi mereka.
Dikenal 5 siklus hidup, yaitu:
1. Konsepsi
2. Bayi dan anak
3. Remaja
4. Usia subur
5. Usia lanjut
Kebijakan nasional kesehatan reproduksi di Indonesia menetapkan bahwa ada 4 komponen Prioritas kesehatan reproduksi :
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga berencana
3. Kesehatan reproduksi remaja
4. Pencegahan / penanggulangan penyakit menular seksual ( PMS) termasuk HIV/ AIDS.
Pelayanan yang mencakup 4 komponen prioritas ini disebut:
Pelayanan kesehatan reproduksi esensial (PKRE).
Jika Pelayanan kesehatan reproduksi esensial (PKRE) ditambah dengan pelayanan kesehatan reproduksi bagi usia lanjut disebut “Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK).
Pelayanan kesehatan reproduksi merupakan kombinasi berbagai pelayanan yang sudah ada dengan, tujuan agar sasaran memperoleh pelayanan kesehatan secara terpadu dan berkualitas termasuk dalam aspek Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE ).
Langkah –langkah yang diambil dalam pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial ( PKRE ) di Puskesmas Salatiga :
1. Pendataan
2. Pelayanan didalam gedung
• Pelayanan kesehatan dasar
• Konseling
3. Pelayanan diluar gedung
• Penyuluhan disekolah dan desa
• Konseling pada waktu tertentu
I. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
KIA adalah upaya pelayanan kesehatan berupa pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi: Ibu hamil , ibu nifas , ibu menyusui, anak bayi dan balita melalui pendekatan MTBS.
Tujuan nya menurunkan angka kesakitan dan kematian bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, ibu menyusui, serta bayi dan balita.
Sasaran kegiatan KIA : bayi, anak balita, anak prasekolah, ibu hamil , ibu melahirkan, ibu nifas/ menyusui, serta pasangan usia subur dan ibu berisiko tinggi.
Kegiatan yang dilakukamn di KIA antara lain :
Pemeriksaan ibu hamil
Pencatatan dan pelaporan
Pemeriksaan bayi dan balita
Penyuluhan kesehatan
Pengobatan sederhana
Melakukan imunisasi
Melakukan kunjungan rumah
Deteksi tumbuh kembang bayi dan balita
Deteksi bumil resiko tinggi
Pemeriksaan Anemia dan KEK
Pelayanan Kespro termasuk IMS dan kemungkinan adanya KtP/KtA + konseling
Pelayanan KB
Posyandu
DATA CAKUPAN DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK ( hal.11-13)
Bentuk pelayanan kesehatan reproduksi bagi ibu dan bayi baru lahir/ balita di Puskesmas Salatiga, selain pelayanan ANC bagi ibu hamil termasuk kemungkinan adanya IMS, juga pemeriksaan kemungkinan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KtP/KtA).
Disepanjang tahun 2010 hanya ada satu kasus kekerasan dalam Rumah tangga yang di data saat pasien berkunjung ke Puskesmas. ( Dokumentasi di PKM).
Bentuk pelayanan kesehatan reproduksi di luar gedung, berupa penyuluhan kesehatan reproduksi bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Salatiga juga pembinaan Kesehatan reproduksi termasuk kesetaraan Gender bagi kader- kader kesehatan yang ada. Karena melalui pemahaman masalah KESPRO yang baik kepada kader kesehatan yang merupakan perpanjangan tangan petugas kesehatan yang ada, diharapkan Pembangunan kesehatan reproduksi akan bisa berjalan dengan baik dan lancar untuk menuju Millenium Development Goals (MDGs).
Upaya yang sudah dilakukan ( Terlampir)
II. PROGRAM KB
Pengertian KB adalah perencanaan kehamilan sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu yang di inginkan ,jarak antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah mencapai jumlah yang dikehendaki , untuk membina kesejahteraan seluruh keluarga dengan sebaik- baiknya menuju norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Tujuan
- Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi yang efektif
- Menurunkan angka kelahiran bayi
- Menurunkan angka kematian ibu hamil
- Meningkatkan kesehatan masyarakat / keluarga dengan cara penjarangan kehamilan
Sasaran
- Pasangan usia subur (PUS)
- Ibu yang mempunyai resiko tinggi
Kegiatan KB
- Penyuluhan mengenai KB
- Pelayanan kontrasepsi
- Konsultasi keluarga berencana
- Pencatatan dan pelaporan
DATA CAKUPAN DAN PELAYANAN KB ( hal.14-18)
III. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di Puskesmas Salatiga dilaksanakan di dalam gedung berupa :
Screening Remaja: yang dilakukan di Poli umum dengan pemberian kuisioner masalah remaja oleh petugas yang ada di loket.
Bila pada saat pemeriksaan atau anamnesa ditemukan masalah pada remaja maka akan di rujuk ke Petugas yang memberikan konseling / KIE pada remaja.
Pelayanan Kesehatan reproduksi yang dilakukan di luar gedung berupa :
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) termasuk IMS dan HIV AIDS serta pengaruh NAPZA pbagi remajadi SMP.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pra Remaja di Sekolah Dasar untuk kelas 5 dan 6.
Kunjungan rumah kepada remaja yang mempunyai masalah KesPro, termasuk Kehamilan tidak diinginkan (KTD).
Kegiatan dan contoh kasus terlampir.
*KUNJUNGAN REMAJA
JUMLAH KUNJUNGAN REMAJA
PUSKESMAS SALATIGA TAHUN 2010
USIA 10- 14 TAHUN
Sumber: Data PKM Salatiga 2010
USIA 15 -19 TAHUN
Sumber: Data PKM Salatiga 2010
ALUR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
REMAJA Loket Poli Umum (Screening) tidak ada masalah
Ada masalah remaja Pemeriksaan Kesehatan
Rujuk ke petugas Kespro remaja Apotik
Konseling / KIE Pulang
Bila perlu rujuk balik ke Poli umum
Kunjungan ulang
Apotik
Pulang
IV. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
TERMASUK HIV-AIDS.
Untuk Pelayanan KESPRO yang berhubungan dengan penyakit IMS dan HIV-AIDS
Di Puskesmas Salatiga di tempatkan satu ruangan dengan Poli umum. Dikarenakan keterbatasan ruangan yang ada Poli umum menjadi satu dengan klinik dan ruang konseling IMS. Selain itu penderita IMS ini umumnya datang dengan keluhan yang memerlukan penanganan maupun pemeriksaan di Poli umum.
Untuk kasus IMS maupun HIV-AIDS mulai dari awal pelayanan KESPRO sampai dengan sekarang belum terdapat kasus ( 0 kasus ).
DATA KASUS IMS / HIV-AIDS PUSKESMAS SALATIGA TAHUN 2010
DATA KASUS IMS / HIV-AIDS
TAHUN 2010
TAHUN 2011
GO 0
0
HIV-AIDS 0
0
Upaya Pencegahan dan penanggulangan merebaknya kasus IMS maupun HIV-AIDS adalah
Melalui kegiatan Penyuluhan di sekolah ( SMP ) maupun penyuluhan kepada masyarakat agar mencegah perilaku seks bebas dan beresiko tertular IMS/ HIV-AIDS.
Dokumentasi terlampir.
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
Pada saat ini prioritas Kesehatan Reproduksi di Indonesia mencakup empat komponen
Program terkait yaitu : 1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
2. KB.
3. KRR
4. Pencegahan dan Penanggulangan IMS/ HIV-AIDS.
Pelayanan yang mencakup 4 komponen/program prioritas yang terkait ini disebut :
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE).
Jika PKRE ditambah dengan pelayanan Kesehatan reproduksi untuk Usia Lanjut, maka pelayanan yang diberikan akan mencangkup seluruh (lima) komponen Kesehatan Reproduksi, yang disebut : Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK).
Bentuk pelayanan Kesehatan Reproduksi Usia lanjut (Kespro Usila) khususnya di Puskesmas Salatiga dilaksanakan di dalam dan di luar gedung.
*Pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung berupa :
- Pelayanan kesehatan dasar
- Pelayanan rujukan
*Pelayanan yang dilaksanakan diluar gedung berupa :
- Pembentukan “Posyandu Lansia” di lima desa di wilayah kerja Puskesmas.
(Nama-nama Posyandu ada di data UKBM)
Puskesmas Salatiga saat ini mulai mengembangkan pelayanan Usia Lanjut menjadi
“PUSKESMAS SANTUN USILA”
Adapun beberapa kelebihan pelayanan yang kami berikan (service) untuk pasien Usila adalah:
Mendahulukan pelayanan untuk Usila.
Menyediakan tempat duduk khusus untuk Usila (jaraknya lebih dekat ke Poli umum)
Menyediakan alas kaki (sandal) bagi Usila yang dapat dipergunakan di dalam ruangan.
KUNJUNGAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber: Data PKM Salatiga 2010
TOTAL KUNJUNGAN LANSIA DI LUAR GEDUNG (POSYANDU)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALATIGA 2010
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
BULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEBRUARI 36 57
MARET 72 79
APRIL 66 73
MEI 62 71
JUNI 106 125
JULI 100 120
AGUSTUS 71 117
SEPTEMBER 71 117
OKTOBER 26 52
NOPEMBER 17 48
DESEMBER 68 118
J U M L A H 695 977
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
Posyandu USILA “ KARUNIA ILLAHI”
BAB V
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
KASUS KEMATIAN IBU
JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU MATERNAL
PUSKESMAS SALATIGA KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber: Data Puskesmas Salatiga Tahun 2010
KASUS KEMATIAN BAYI / BALITA
JUMLAH KASUS KEMATIAN BAYI
PUSKESMAS SALATIGA KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
Sumber : Data Puskesmas SalatigaTahun 2010
KASUS KESAKITAN
DATA 10 PENYAKIT TERBESAR
DIWILAYAH PUSKESMAS SALATIGA TAHUN 2010
1302 Infeksi Akut lain pada Saluran pernafasan bag.atas 102 Diare(termasuk tersangka kolera)
21 Penyakit pada sistem otot ddan jaringan pengikat (penyakit tulang belulang, radang sendi termasuk reumatik) 1502 Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal
104 Infeksi penyakit usus yang lain (Gastritis) 1403 Asma
2002 Penyakit Kulit Alergi 1005 Penyakit mata lainnya ( Konjungtivitis)
12 PENYAKIT TEKANAN DARAH TINGGI 1501 Karies Gigi
Sumber : Data PKM Salatiga 2010
STATUS PENYAKIT MENULAR DAN WABAH
JUMLAH KASUS MALARIA PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA TAHUN 2010
DESA JUMLAH JUMLAH PENDERITA AMI % PENGOBATAN %
PENDUDUK KLINIS
SALATIGA 2757 12 4.35 12 100
P. BARU 4552 7 1.54 7 100
SEI. TOMAN 2547 10 3.93 10 100
SERUMPUN 2354 32 13.59 32 100
SERUNAI 2776 9 3.24 9 100
PUSKESMAS 14986 70 4.67 70 100
Sumber :Data PKM Salatiga Tahun 2010
Selain malaria, kasus ISPA, kasus TB Paru, kasus Diare, kasus Filariasis (hal.22-25)
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dari data dasar dan pencapaian kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Salatiga Kecamatan Salatiga Kabupaten Sambas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Puskesmas Salatiga memiliki wilayah kerja yang meliputi 5 desa yang terdiri dari daerah mudah 3 desa, daerah sedang 1 desa dan derah sulit 1 desa dengan jumlah penduduk 15.419 jiwa dengan latar belakang pendidikan sebagian besar tidak lulus SD (37 %) , serta mayoritas bermata pencaharian sebagai Petani (55%).
2. Sarana kesehatan ( Bangunan kesehatan) hampir sudah cukup memadai, karena disetiap desa hampir semuanya sudah terdapat Pustu dan Polindes/Poskesdes.
Hanya Desa Serumpun saja yang belum memiliki Pustu, tetapi masyarakat desa Serumpun mempunyai akses yang mudah untuk memperoleh pelayanan kesehatan ke Puskesmas Salatiga oleh karena termasuk kategori daerah yang mudah secara transportasi.
3. Sumber daya tenaga yang masih kurang, belum ada petugas farmasi di Puskesmas serta perawat untuk Pustu Salatiga.
4. Prasarana alat kesehatan yang masih minim, tidak ada Dental Unit, alat-alat Laboratorium kurang lengkap, tidak ada aliran listrik, tidak ada computer.
5. Kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari :
Pasien umum, Askes, Jamkesmas, JPKM/Jamkesda.
6. Penyakit terbanyak yaitu Ispa dan Gastritis.
7. Program KIA / KB sudah berjalan dengan baik, ditambah adanya Program unggulan Kesehatan Reproduksi.
8. Program Gizi sudah berjalan cukup baik.
9. Program Imunisasi sudah berjalan baik.
10. Program PMK sudah cukup berjalan dengan baik.
11. Berdasarkan survei rumah sehat hanya mencapai (27%) dan akses air bersih yang masih kurang serta kepemilikan jamban sehat masih kurang.
12. Data rumah tangga ber-PHBS sangatlah kurang (30%)
13. UKBM seperti posyandu balita dan posyandu Lansia sudah berjalan dengan baik sebulan sekali melaksanakan kegiatan posyandu bersama-sama kader.
B. SARAN
1. Dengan tingkat pendidikan yang rendah dan pengetahuan serta kesadaran tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat yang masih sangat kurang, maka perlu ditingkatkan sarana penunjang untuk program penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM).
2. Perlunya pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas terutama kendaraan pusling roda empat dan Kendaraan air untuk lebih memudahkan kegiatan lapangan seperti : Pusling dan penyuluhan ke desa yang letaknya jauh.
3. Perlu adanya aliran listrik dan computer untuk memudahkan Puskesmas dalam memberikan pelayanan terutama yang membutuhkan cahaya lampu, peralatan listrik dan administasi :surat menyurat, laporan dinas, dsb.
4. Penambahan tenaga professional yang kompeten untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal melalui pelatihan dan pendidikan, baik untuk dokter Puskesmas maupun petugas Puskesmas.
5. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dalam rangka penemuan kasus dan problem solving terhadap masalah kesehatan terutama tentang gizi buruk, penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM).
6. Peningkatan akses air bersih sebagai sumber kehidupan masyarakat.
7. Partisipasi masyarakat dan peran serta masyarakat dalam mendukung program-program Puskesmas agar dapat tercapai “ Desa Siaga Aktif dan Mandiri “.
GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS SALATIGA - Kec.SALATIGA – Kab.SAMBAS
JALAN MASUK PUSKESMAS SALATIGA 8 KM DARI JALAN UTAMA
HAMPARAN SAWAH DI SISI KANAN DAN KIRI JALAN UTAMA, SERTA BUKIT
KEADAAN JALAN DI MUSIM PANAS KEADAAN JALAN DI MUSIM HUJAN
KEADAAN JALAN DI WILAYAH PUSKESMAS SALATIGA
HAMPARAN SAWAH , PERBUKITAN DAN HUTAN RIMBUN
JALAN MENUJU PUSKESMAS YANG MENANJAK DI ATAS BUKIT
PUSKESMAS SALATIGA TERLETAK DIBAWAH BUKIT
RUANG TUNGGU PASIEN
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN
DI PUSKESMAS SALATIGA
LOKET RUANG TUNGGU
PELAYANAN POLI UMUM
PELAYANAN KESEHATAN USILA (PUSKESMAS SANTUN USILA)
PELAYANAN KIA : PEMERIKSAAN IBU HAMIL ( ANC )
PELAYANAN KIA : PEMERIKSAAN KESEHATAN BALITA ( MTBS )
PELAYANAN GIZI : PEMERIKSAAN BUMIL KEK
PELAYANAN LABORATORIUM POLI GIGI
APOTIK PUSKESMAS GUDANG OBAT
RUANG TUNGGU PUSKESMAS
KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS
LOKAKARYA MINI BULANAN
FOTO BERSAMA : PIMPINAN BERSAMA STAFF PUSKESMAS SALATIGA
“ SOSIALISASI KEMITRAAN BIDAN-KADER-DUKUN “
UNTUK MENURUNKAN AKI DAN AKB
KELOMPOK DUKUN BAYI DAN BIDAN DESA SALING MENGELUARKAN PENDAPAT
PENDATANGANAN KESEPAKATAN UNTUK SALING BERMITRA ANTARA BIDAN DESA
BERSAMA DUKUN BAYI DALAM MEMBANTU PROSES PERSALINAN
NOTA KESEPAKATAN “KEMITRAAN BIDAN-DUKUN” DI TANDATANGANI KEPALA DESA
KEGIATAN
PEMBINAAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB
BAGI KADER POSYANDU
KADER-KADER POSYANDU DESA SERUMPUN
FOTO BERSAMA KADER-KADER POSYANDU DESA PARIT BARU
PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA
BAGI KADER KESEHATAN DAN KELUARGA DI DESA PARIT BARU
PENYAMPAIAN MATERI OLEH dr.MIRA KATA SAMBUTAN OLEH KEPALA DESA
KADER POSYANDU DAN MASYARAKAT DESA PARIT BARU
KADER POSYANDU MENGAJUKAN PERTANYAAN
MEMBERIKAN DOOR PRICE
PEMBINAAN KESEHATAN REPRODUSI DAN KESETARAAN GENDER
BAGI KADER DAN IBU DI DESA SALATIGA
MATERI KESPRO OLEH TEEM PKM SAMBUTAN KEPALA DESA
PEMBERIAN DOOR PRICE
PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA
( KESPRO TERMASUK IMS DAN KESETARAAN GENDER)
BAGI KADER KESEHATAN DAN KELUARGA DESA SEI TOMAN
SAMBUTAN A/n KEPALA DESA MATERI KESEHATAN OLEH dr.MIRA
MATERI KESEHATAN : BIDAN AGUS
KADER BESERTA IBU-IBU DESA SEI TOMAN
PEMBERIAN HADIAH BAGI “ IBU PINTAR” OLEH DOKTER DAN BIDAN JUNITA
PEMBERIAN HADIAH OLEH IBU KETUA PKK DESA SEI TOMAN
PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA
BAGI KADER KESEHATAN DAN MASYARAKAT DESA SERUNAI
SAMBUTAN A/N KEPALA DESA SERYNAI MATERI KESEHATAN OLEH DR.MIRA
MATERI KIA OLEH BIDAN AGUS MATERI GIZI OLEH TRITIN T.Amd.KG
PEMBERIAN HADIAH BAGI “IBU PINTAR “ DESA SERUNAI OLEH DR.MIRA
BIDAN PKM SALATIGA : AGUS BIDAN DESA SERUNAI : RAHMAWATI
FOTO BERSAMA KADER KESEHATAN DESA SERUNAI
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
TERMASUK HIV-AIDS, IMS DAN NAPZA
MATERI HIV-AIDS, IMS DAN NAPZA OLEH DR.MIRA
KESPRO REMAJA : BIDAN AGUS SISWA-SISWI SMP SALATIGA
KESPRO REMAJA : BIDAN SURYANI SISWA-SISWI SMP PARIT LINTANG
PEMAHAMAN MATERI OLEH SISWA
KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
MENUJU DESA SIAGA AKTIF DAN MANDIRI
SAMBUTAN KADES PARIT BARU SAMBUTAN KAPUS SALATIGA
PENYAMPAIAN DATA KESEHATAN PENCAPAIAN CAKUPAN BID. PMK
PENYAMPAIAN DATA KESLING DAN PHBS PENCAPAIAN CAKUPAN KIA/KB
MASYARAKAT DAN KADER KESEHATAN DESA PARIT BARU
KETUA BPD MEMIMPIN FORUM DISKUSI TEEM PUSKESMAS MEMODERATOR
KELOMPOK A DAN B MASING-MASING MEMBAHAS PERMASALAHAN YG ADA
PERMASALAHAN KESEHATAN DIPECAHKAN BERSAMA DENGAN BPD
HASIL MMD DESA PARIT BARU DI SAHKAN OLEH KADES DAN CAMAT SALATIGA
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) SALATIGA
MENUJU DESA SIAGA AKTIF DAN MANDIRI
KATA SAMBUTAN CAMAT SALATIGA SAMBUTAN PIMPINAN PKMS SALATIGA
PENYAMPAIAN DATA PUSKESMAS PENYAMPAIAN CAKUPAN KIA/KB
PENYAMPAIAN CAKUPAN IMUNISASI PENYAMPAIAN DATA KESLING
PENYAMPAIAN KASUS MALARIA, TB PARU, DIARE,FILARIASIS SALATIGA
MASYARAKAT DESA SALATIGA : KADUS,TOMA,TOGA,PKK DESA
PERTANYAAN OLEH KADER KESEHATAN
FORUM DISKUSI DAN TANYA JAWAB PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN DI DESA
CAMAT SALATIGA MENANDATANGANI BERITA ACARA DAN HASIL MMD
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA ( MMD ) SEI TOMAN
MENUJU DESA SIAGA AKTIF DAN MANDIRI
PEMBUKAAN OLEH PANITIA SAMBUTAN PIMPINAN PKM SALATIGA
SAMBUTAN SEKDES SEI TOMAN PENYAMPAIAN DATA DESA SEI TOMAN
PENYAMPAIAN CAKUPAN PROGRAM : PMK, KIA/KB, IMUNISASI, KESLING
PENYAMPAIAN CAKUPAN : GIZI DAN DATA PHBS DESA SEI TOMAN
FORUM PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN DI DESA
PEMBAGIAN KELOMPOK DISKUSI PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN
MASING_MASING KELOMPOK (A/B) MENGUTARAKAN HASIL DISKUSI
HASIL DISKUSI DI CATAT DAN DIBAHAS BERSAMA PERANGKAT DESA
PERUMUSAN HASIL DISKUSI DAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN
PEMBACAAN DOA PENUTUP ACARA
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA ( MMD ) SERUNAI
MENUJU DESA SIAGA AKTIF DAN MANDIRI
SAMBUTAN SEKDES SERUNAI SAMBUTAN PIMPINAN PKM SALATIGA
PENYAMPAIAN DATA KESEHATAN PENYAMPAIAN CAKUPAN KIA/KB
PENYAMPAIAN DATA KESLING DAN PHBS PENYAMPAIAN CAKUPAN IMUNISASI
TOMA,TOGA,KADUS,PKK DESA DAN KADER KESEHATAN
LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTORAL PUSKESMAS SALATIGA
KATA SAMBUTAN SEKCAM SALATIGA PENYAMPAIAN MATERI LOKMIN
PRESENTASI PROGRAM KIA/KB PRESENTASI PROGRAM IMUNISASI
PRESENTASI PROGRAM PMK, PROMKES PRESENTASI PROGRAM GIZI
PESERTA LOKMIN : KADES, PKK DESA, STAFF PKMS BESERTA PUSTU/POLINDES
LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTORAL TRIWULAN II
SAMBUTAN WAKIL CAMAT SALATIGA PENYAMPAIAN MATERI LOKMIN
PESERTA LOKMIN LINSEK : PERANGKAT DESA DAN STAFF PUSKESMAS
SCREENING BUMIL DENGAN ANEMIA/ KEK / PENYAKIT KRONIS
MEMBERIKAN PENYULUHAN KESEHATAN BAGI IBU HAMIL DI POSYANDU
SREENING BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI POSYANDU
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA DI POSYANDU
MENGUKUR BB BALITA MENGUKUR TB BALITA
\
PELAYANAN IMUNISASI PEMBERIAN VIT A
MENGUKUR TB BALITA PENGISIAN KMS OLEH KADER
SAMBIL MENUNGGU PELAYANAN, IBU MEMBERIKAN ASI DAN BUBUR K.HIJAU
PROFIL PUSKESMAS SALATIGA
KECAMATAN SALATIGA
TAHUN 2010
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMBAS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SALATIGA
TAHUN 2010
DOKUMEN INVENTARIS
MOTOR DINAS KESEHATAN KAB.SAMBAS
PUSKESMAS SALATIGA